Jumat, 20 Juli 2012

Mari Kita Berfantasi Jilid 2


Ide-ide segar sangat dibutuhkan pada saat ini untuk sebuah inovasi. Termasuk dalam hal logo/branding sebuah perusahaan. Kadang, kita perlu menerapkan logika berkebalikan, ini salah satu cara saja untuk menarik perhatian konsumen. Logika berkebalikan memiliki makna bahwa, kita berusaha memunculkan ide-ide baru, segar, dan keluar dari patron, keluar dari sesuatu yang biasa, keluar dari trak, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa. So, mari kita berfantasi mengenai new branding suatu perusahaan. Bayangkan saja Anda adalah borjuis yang akan membangun kerajaan bisnis, dan membutuhkan branding apa yang akan Anda gunakan. Cobalah pilih salah satu diantara nama-nama berikut ini.
1.       Bank KRUT (Bank Kerakyatan Usaha Tani)

Senin, 16 Juli 2012

Mari Kita Berfantasi

Kecenderungan masyarakat global adalah mengarah pada kapitalisme. Kapitalisme global telah mengakar, bak jamur-jamur di kulit kita. Indikator yang paling kentara adalah produk-produk kapitalisme global yang telah merambah ke berbagai pelosok negeri. Semisal merek handphone Samsung, Nokia, merek kendaraan bermotor seperti Honda, Yamaha, dan lain sebagainya. Betapa kita sedang terjajah, dan hanya bertindak sebagai konsumen.
Yang ingin Saya lakukan, untuk sedikit melepaskan kepenatan atas penjajahan ini, adalah mengajak pembaca untuk membayangkan. Jika, sejak dulu kala, Patih Gadjah Mada memiliki pandangan visioner, manajemen yang baik, dan daya invasi yang kuat. Beliau memperkuat diri, membangun armada yang tangguh, mengkader agen-agen penjajah, dan melakukan pemetaan target-target negara yang akan di jajah. Patih Gadjah Mada memerintahkan pasukannya melakukan penjajahan terhadap negara Barat.
Jika semua itu terjadi, mungkin saat ini kita akan melihat banyak bule yang berbicara menggunakan bahasa Jawa. Betapa menyenangkannya, jika kita ingin bepergian ke luar negeri tanpa harus repot-repot menggunakan bahasa Inggris. Bahasa internasional adalah bahasa Indonesia. Dan, disamping itu, kita akan banyak menjumpai merek-merek dagang internasional yang menggunakan nama-nama khas Indonesia. Semisal: