Bumi dan alam semesta ini merupakan salah satu bukti kebesaran-Nya. Alam semesta yang sangat kompleks ini berjalan secara teratur mengikuti hukum-hukum alam sesuai dengan posisi dan perannya masing-masing. Matahari terbit di pagi hari, kemudian setelah 12 jam matahari tenggelam. Air yang selalu bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah. Benda-benda yang jatuh pasti ke bawah ketika dilempar. Ada hujan, ada petir, ada tanah longsor, ada banjir, dan fenomena-fenomena alam lainnya.
Kompleksitas inilah yang dulu menjadikan manusia-manusia prasejarah terus berpikir, apa yang sebenarnya terjadi dengan tempat yang mereka huni. Manusia prasejarah hingga sampai pada simpulannya bahwa sepertinya ada kekuatan yang berada diluar dirinya yang menguasai alam semesta. Maka lahirlah konsep ketuhanan, diawali dari animisme, dinamisme, politheisme, monotheisme, dan beberapa kepercayaan-kepercayaan lainnya.
Manusia selalu berevolusi, yang bergerak dari tahap mistis, metafisik, hingga positivistik. Dalam tahap positivistik inilah manusia mulai mendasarkan hidupnya berdasarkan pemikiran-pemikiran logik-induktif, yang beranggapan bahwa semua yang ada di alam semesta ini dapat diteliti, diuji, dan disimpulkan secara logis untuk sampai pada kebenaran. Termasuk dalam hal ini penjelasan logis mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi.
Geografi muncul sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang mencoba menjelaskan fenomena-fenomena alam. Geografi secara etimologis berasal dari kata geo, yang berarti bumi, dan graphien yang berarti tulisan atau catatan. Geografi dapat juga dikatakan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang bumi dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya.
Bumi, menimbulkan rasa penasaran untuk menggalinya lebih dalam lagi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam upaya analisis ini adalah; dari sekian banyak planet di alam semesta ini, mengapa hanya bumi yang memiliki kehidupan? Hasil kajian singkat mengenai bumi menjawab bahwa; ternyata di bumi terdapat lapisan udara, yang disebut atmosfer. Udara merupakan salah satu syarat untuk adanya kehidupan. Selain itu, suhu udara di bumi relatif sejuk dibanding dengan planet-planet lainnya di alam semesta ini.
Apa yang dimaksud atmosfer? Apakah ini semacam udara? Atau lapisan udara? Rasa penasaran tersebut akan terjawab dalam makalah berjudul “Atmosfer Bumi & Kenampakan Sosial yang Ada di Dalamnya”.